


- Administrator
- 15 Aug, 2025
Pimpinan Mahasiswa FTS UIKA Sepakat Tingkatkan Sinkronisasi Program dan Standarisasi LPJ
Pimpinan Mahasiswa FTS UIKA Sepakat Tingkatkan Sinkronisasi Program dan Standarisasi LPJ
Bogor, 11 Agustus 2025 Pimpinan organisasi mahasiswa Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar konsolidasi di Ruang Rapat FTS, Senin (11/8). Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting terkait penyelarasan anggaran, harmonisasi kegiatan, hingga sinkronisasi program kerja antarorganisasi.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Dekan FTS, Dr. Rimun Wibowo, SP., M.Si, dan Kepala Bagian Administrasi, Rina, dihadiri perwakilan BEM, DPM, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Agenda utama membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) serta program bersama yang akan dijalankan pada semester ini.
Standarisasi LPJ dan Disiplin Waktu
Dalam arahannya, Dr. Rimun menekankan pentingnya penyelarasan anggaran dengan periode kepengurusan, harmonisasi kegiatan antarorganisasi, dan keseragaman format LPJ. Ia juga mendorong agar Rencana Anggaran Biaya (RAB) disusun sejak awal, termasuk rencana pembuatan laporan.
Format laporan harus diajukan dan disepakati di awal, agar semua pihak memiliki panduan yang sama. Disiplin waktu juga menjadi kunci keberhasilan kegiatan, tegasnya.
Sementara itu, Rina mengingatkan pentingnya kelengkapan administrasi LPJ, seperti penggunaan kuitansi asli, nota yang jelas, serta penyusunan LPJ tahunan yang mencantumkan pemasukan, pengeluaran, dan foto bukti transaksi. Ia juga menekankan perlunya koordinasi antarhimpunan dalam merancang kepanitiaan kegiatan.
Rencana Aksi Organisasi Mahasiswa
Dari sisi organisasi, DPM merencanakan pembuatan kesepakatan format LPJ dan menggelar workshop pada awal September. HMJ menyatakan kesiapannya mengikuti kesepakatan bersama dan terlibat sebagai pendukung dalam pembahasan format LPJ.
BEM mengajukan konsep Program Penyamaan Persepsi dan Kekompakan Mahasiswa Lintas Prodi untuk mahasiswa lama dan dan Leadership Camp untuk mahasiswa baru sebagai wadah penyamaan persepsi dan penguatan kekompakan Mahasiswa Kampus Perjuangan. Program Penyamaan Persepsi mahasiswa lama direncanakan berlangsung sepekan setelah kegiatan Ta’aruf, sedangkan LC mahasiswa baru akan digelar pada akhir Oktober sebelum kaderisasi HMJ.
Program Penyamaan Persepsi dan Kekompkan ini tidak akan mengintervensi program internal prodi. Fokusnya adalah membangun kredibilitas dan karakter mahasiswa teknik dan sains yang beridentitas Islami, ujar perwakilan BEM.
Desa Mitra dan PKM Jadi Fokus Kolaborasi
Dr. Rimun juga mengusulkan optimalisasi program Desa Mitra di Bantarsari, Rancabungur, dan Gunung Batu sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ia mendorong seluruh prodi terlibat aktif, sekaligus memperkuat partisipasi mahasiswa dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Selain itu, komunikasi organisasi akan diperkuat dengan rapat rutin daring setiap dua minggu dan secara insidental meeting offline serta penyiapan rencana kegiatan yang lebih terstruktur.
Tantangan dan Kekhawatiran
HMJ menyambut baik konsep Program Penyamaan Persepsi namun mengingatkan agar kegiatan untuk mahasiswa lama bersifat opsional. Mereka juga mempertanyakan skema pendanaan dan memastikan kegiatan tidak mengubah kultur prodi.
Kami khawatir antusiasme mahasiswa lama akan rendah karena mereka sudah melewati proses kaderisasi. Biaya juga perlu diperhatikan agar tidak memberatkan, ujar salah satu perwakilan HMJ.
Rapat diakhiri dengan kesepakatan untuk kembali bertemu pada Senin, 25 Agustus 2025, guna memfinalkan format LPJ, konsep LC, dan teknis pelaksanaan program bersama.