FTS UIKA Bogor
FTS UIKA Bogor
FTS UIKA Bogor
FTS UIKA Bogor
FTS UIKA Bogor
Planting Seeds in the Hearts of Preschooler
  • Administrator
  • 30 Jun, 2025

Kuliah Umum Internasional UIKA University of Pikeville Soroti Bahaya Logam Berat dalam Ekosistem Air

Kuliah Umum Internasional UIKA University of Pikeville Soroti Bahaya Logam Berat dalam Ekosistem Air

Bogor (30/6/2025) Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar Stadium General bertajuk Trophic Transfer of Metals in Aquatic Ecosystems bekerja sama dengan University of Pikeville, Amerika Serikat. Acara ini berlangsung di Ruang Teater UIKA Bogor, Senin pagi (30/6), dan dihadiri puluhan peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, serta pegiat lingkungan.

FTS UIKA kembali merekam kinerja internasional dengan University of Pikeville, Amerika Serikat. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat jejaring akademik global dan kolaborasi ilmiah lintas negara dalam isu-isu strategis lingkungan.

Acara ini dibuka oleh Dekan FTS UIKA, Dr. Feril Hariati, S.T., M.Eng., yang menekankan pentingnya perhatian terhadap isu air dalam pembangunan berkelanjutan. Dari 17 Sustainable Development Goals (SDG), sembilan di antaranya berkaitan dengan air. Termasuk dalam konteks ketahanan pangan dan ekosistem. Dan topik hari ini sangat erat kaitannya dengan SDG 14: Life Below Water, jelas Dr. Feril.

Mewakili Rektor UIKA Bogor (Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si), Wakil Rektor IV, Dr. Budi Susetyo, Ir., M.Sc., sebagai Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh narasumber dan peserta. Ia berharap bahwa kuliah umum ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan. Jangan berhenti di sini. Mari kita lanjutkan dengan kuliah-kuliah online tematik dan riset bersama lintas negara, ujarnya.

Sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Agus Sofyan, Ph.D., guru besar bidang toksikologi lingkungan dari University of Pikeville, Kentucky, AS, memaparkan secara rinci bagaimana logam berat seperti merkuri dan kadmium menyebar dalam ekosistem air dan berpotensi membahayakan manusia. Ia menjelaskan konsep biokonsentrasi, bioakumulasi, dan biomagnifikasi sebagai mekanisme utama perpindahan logam melalui rantai makanan.

Logam berat yang masuk ke air dapat diserap oleh alga, lalu dimakan ikan kecil, dan selanjutnya ikan besar, hingga akhirnya dikonsumsi manusia. Di setiap tingkat trofik, konsentrasinya semakin tinggi, jelas Prof. Agus. Ia menyoroti temuan dari riset dengan organisme air tawar Ceriodaphnia dubia, yang menunjukkan bahwa paparan logam berdampak nyata terhadap penurunan makan, pertumbuhan, dan reproduksi.

Dalam pemaparannya, Prof. Agus juga mengingatkan risiko konsumsi ikan laut besar seperti hiu, swordfish, dan mackerel yang umumnya mengandung kadar merkuri tinggi, dan berisiko bagi ibu hamil dan anak-anak. Ia juga menekankan pentingnya pengolahan air limbah dan penegakan kebijakan lingkungan seperti Clean Water Act serta pemanfaatan bioremediasi.

Air adalah sumber kehidupan, tapi bisa menjadi sumber racun jika tidak dijaga, tegasnya.

Stadium general ini dipandu oleh Dr. Rimun Wibowo, S.P., M.Si., dosen dan peneliti bidang ilmu lingkungan serta Wakil Dekan III FTS UIKA Bogor, sebagai moderator. Acara juga menghadirkan Prof. Dr. Ali Fulazaky, guru besar FTS UIKA, sebagai co-presenter yang memperkaya diskusi dengan perspektif lokal dan global.

Di akhir acara, Wakil Dekan I, II, dan III FTS UIKA—masing-masing Yuggo Afrianto, M.Kom., Safaruddin, M.Kom., dan Dr. Rimun Wibowo, S.P., M.Si.—mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini dan berkomitmen untuk menindaklanjuti dalam bentuk kolaborasi keilmuan berikutnya.